Senin, 13 Oktober 2014
*Ini Rasaku bukan Rasamu
bukan mengingatmu tp teringat selalu
bukan membencimu tp mencoba menjauh darimu
bukan mencintaimu tp hanya sekedar rindu
bukan tak ingin melupakanmu
Tp tak bisa menahan keadaan hatiku
bukan salahmu tp salahku
Aku tak ingin menatapmu
Aku tak ingin mendekatimu
Semua terasa aneh bagiku
Debaran jantung yg menggebu Tatapan pilu penuh ragu
Ucap tak penting yg kaku
Bodohnya aku
Mengapa hanya kau yg buatku tak karuan ?
Hati berantakan tak beraturan
Harusnya sudah lama kutata hati ini
Tapi bagaimana bisa
Jika kau terus terbayang di mimpi
sungguh semua bukan inginku
Bila ku bisa memilih
baiknya ku palingkan muka darimu
dan kini ku diam
*akemi
Minggu, 12 Oktober 2014
Berjalan Lagi
Kita pernah merencanakan segalanya.
Menjadikan kepala kita penuh dengan kata-kata.
Mengisi dada kita dengan doa-doa.
Saat itu kita masih saling ingin memperjuangan sesuatu yang disebut cinta.
Kita masih percaya bahwa rindu adalah hadiah.
Dan sendu hanyalah rintik-rintik hujan.
Sesuatu
yang bisa teduh di akhir waktu, dan kita selalu percaya, pasti ada indah
setelah hujan itu reda.
Apa pun kita sanggupi.
Kita yakin, bahkan teramat yakin bisa sampai dengan selamat.
Dengan segala hal yang kita ikat. Kita percaya, kita pasti bahagia berdua.
Menuju ujung yang kita sebut masa depan, lalu menetapkannya menjadi tujuan.
Tanpa pernah berpikir berhenti, tanpa
pernah ingin berbalik kembali ke belakang.
Namun sesuatu terjadi.
Ada yang kita lupakan selama ini. Kita hanya manusia.
Kita hanya bisa berencana. Kita hanya bisa berambisi. Kita lupa, untuk sampai kita tak bisa hanya berdua. Ada yang Mahakuasa penentu segalanya.
Ada Mahakuat yang menetapkan sebuah cerita.
Dan barangkali, saat ini kisah kita hanya ditentukan sampai di sini.
Kita harus kembali pulang, ke rumah
masing-masing. Menentukan pilihan lagi. Membuat rencana lagi. Tentu
tidak lagi berdua.
Kita harus membangun semuanya. Bangkit lagi, sendiri-sendiri.
Namun kau harus yakin. Ada sesuatu yang telah direncanakan. Hal lain
yang tentu akan lebih indah. Kita hanya perlu bangkit lagi. Berjalan
lagi. Menetapkan tujuan lagi. Mungkin sendiri-sendiri. Atau mungkin saja
tetap berdua. Namun dengan orang yang berbeda. Kau dengan seseorang
yang lain. Aku pun begitu. Walau demikian, percayalah, apa yang pernah
kita lalui, kita yakini, tak pernah menjadi sia-sia.
Kita hanya perlu berlapang dada, bahwa tak semua rencana terwujud sesuai harap kita
FRH ;(
Langganan:
Postingan (Atom)